Total Tayangan Halaman

Minggu, 07 Agustus 2011

Cara mengCloning Hardisk Menggunakan Norton Ghost

Sebagai seorang teknisi sunggu merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan mulai dari merakit komputer sampai dengan installasi software baik sistem operasi maupun aplikasi serta utility program lainnya. Dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk merakit komputer dan proses installasi software mulai dari sistem operasi, driver dan aplikasi serta utility, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan installasi software lebih lama atau lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk merakit sebuah komputer.



Dalam melakukan installasi software pada sebuah komputer itu sudah biasa tetapi bagaimana jika kita dihadapkan pada sebuah proyek yang cukup besar atau paling tidak kita mendapatkan orderan 4 (empat unit) komputer, tentu kita harus melakukan installasi software pada keempat unit komputer tersebut. Untuk installasi memang tidak masalah tetapi waktu yang dibutuhkan sangatlah banyak karena seandainya jika 1 (satu) komputer membutuhkan waktu untuk merakit komputer adalah 1 jam, installasi software adalah 3 jam dalam keadaan normal (tidak terjadi trouble), dengan demikian bahwa untuk menyelesaikan 1 (satu) unit komputer mulai dari merakit sampai installasi software membutuhkan waktu 4 (empat) jam, dengan demikian untuk 4 unit komputer membutuhkan waktu 4 X 4 = 16 jam.

hdDari waktu yang dibutuhkan seperti di atas maka sudah dipastikan bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan perakitan 4 unit komputer membutuhkan 2 hari kerja, menurut saya adalah pekerjaan yang sangat lama. Bagimana kalau kita dihadapkan dengan 20 unit komputer apakah kita harus membutuhkan waktu yang lebih lama lagi ? tentu tidak, disinilah solusinya.


Agar mempersingkat waktu perakitan dan installasi software seperti permasalahan tersebut di atas maka Norton Ghost solusinya untuk membantu kita dalam mempersingkat waktu tersebut dengan Cara melakukan Cloning Hard Disk.

Jadi prosesnya adalah, kita hanya melakukan installasi pada sebuah hard disk saja, sedangkan untuk hard disk yang lainnya tinggal di cloning menggunakan Norton Ghost.

Ikuti langkah-langkah cloning disk berikut menggunakan Norton Ghost 2003 :
Langkah pertama adalah memasang 2 buah hard disk dalam 1 unit komputer, dengan asumsi bahwa salah satu hard disk sudah lengkap installasi software, termasuk didalamnya adalah Norton Ghost, sebagai disket source.

Langkah Kedua jalankan Norton Ghost 2003 dengan cara klik Start-All Programs-Norton Ghost 2003-Norton Ghost.

Langkah berikutnya adalah pilih menu Ghost Advanced, kemudian klik Clone sehingga muncul jendela Clone Wizard, klik next.

Setelah berada dalam jendela “Clone disk to disk or partition to partition”, perhatikan pada source, ada Disk1 partition C dan D dab Disk2 partition E dan F, kemudian pada Destination yang berada di sebelah kanan juga ada Disk1 partition C dn D dan Disk2 partition E dan F

Tentukan pilihan disk/partisi yang akan di clone (source) begitu juga tentukan disk/partisi yang digunakan untuk menempatkan hasil clone (Destination)

Misalkan pada Source, kita memilih Disk1 dan pada Destination kita memilih Disk2, maksudnya adalah kita menggandakan semua isi hard disk 1 kedalam hard disk 2 termasuk di dalamnya adalah sistem operasi, aplikasi dan lain-lain.

Setelah menentukan drive yang akan di cloning klik next

Pada Advanced Settings, tidak perlu di klik apa-apa kecuali membutuhkan ketentuan khusus seperti pembuatan password dan lain sebagainya, lanjutkan saja dengan klik next

Pada “Important information” kita diharapkan membaca dengan seksama apa yang akan terjadi setelah kita me-klik next yaitu Norton Ghost akan restart komputer dan melakukan proses clone, dan lama proses cloning pada percobaan yang dilakukan oleh Belajar Ilmu Komputer untuk hard disk 80 Gb adalah 6 menit 40 detik untuk cloning sebuah hard disk.

Bila smua sudah siap untuk melakukan pengcloningan hard disk, maka next dan kemudian klik Run Now dan OK untuk melakukan proses cloning partisi yang sudah ditentukan hingga selesai.

Proses cloning hard disk sudah selesai, matikan komputer dan lepas hard disk yang dipasang bergandengan dengan disk1.

Selamat mencoba…

untuk software Norton Ghost 2003 bisa download disini > http://www.indonesiancommunity.net/c...on-ghost-1653/

Tips amankan system dengan Acronis True Image

Repot rasanya jika system komputer sering rusak(hang/lemot), dan jika itu terjadi pada komputer dalam jumlah banyak dan ekstra sibuk digunakan secara bergantian terus menerus setiap harinya.
Kebanyakan kerusakan diakibatkan oleh virus komputer, trojan  atau bug-bug lain yang sengaja merusak system. Walaupun teknologi sudah canggih virus sudah bisa dihilangkan tapi tetap saja jika jumlah komputernya cukup banyak yang harus diurus tentunya lumayan merepotkan.
Banyak software-software yang membantu dalam penanganan masalah ini namun ada software yang lebih powerfull untuk digunakan yaitu Acronis True Image dengan cara mengembalikan system yang lama yang masih bersih tanpa harus melakukan install ulang OSnya.
Untuk memualinya, terlebih dahulu Install Acronis True Image sehingga jika dijalankan tampil seperti dibawah ini:
menu_acronistrueimage 
Tampilan, menu    
1—————————–CREATE STARTUP RECOVERY—————————
Activate Acronis Startup Recovery Manager
Activate Acronis Startup Recovery Manager memudahkan anda untuk melakukan restore. Booting ini dilakukan sebelum windows berjalan yaitu dengan menampilkan perintah F11 sebagai tombol untuk masuk ke Acronis.
Untuk melakukannya.
♪    Jalankan Program Acronis True Image
♪    Klik Activate Acronis Startup Recovery Manager di menu sebelah kiri
♪     Klik Next
♪     Klik Proceed
2——————————–CREATE IMAGE————————————-
Create Image
Yaitu buat Image dengan membackup seluruh drive C atau D (untuk system pastinya drive C ).
Image bisa disimpan di drive D berbentuk file berukuran besar. Jika file tersebut hendak direstore tinggal browse saja dimana file tersebut berada. Ataupun bisa juga di Secure Zone (untuk lebih aman simpan di Secure Zone)namun harus dibuat dalulu lokasi untuk penyimpanannya.
Anda dapat  memilih salah satu dari cara dibawah!
Cara 1. Buat file image  disimpan di drive D
Caranya:
┼  Klik icon Create Image
┼  Pilih drive yang akan diimage kan, yang pasti disini adalah drive C
┼  Pilih lokasi penyimpanan dan tentunya ke drive D atau E  di folder ataupun langsung ketikkan nama file Imagenya.
                   contoh:  
File name:  D:\Source\25042009.tib
┼ Pilih Create the full backup image archive
┼ di Image Archive Splitting pilih Automatic
┼ di Compression Level pilih salah satu dari Normal, High dan Maximum tergantung tingkat kompressinya (dapat dilihat di Description pada bagian bawah tentang ukuran besar kecilnya kompressi)
┼  Klik Proceed tunggu hingga system selesai membuat file imagenya.

Cara 2. Buat image di Secure Zone
Caranya:
Klik Manage Acronis Secure Zone pada menu Tools bagian sebelah kiri.
┼  Pilih Increase Size
┼  Pilih Drive D untuk diresize
┼  Tentukan Space yang memuat kapasitas drive C
┼  Klik Proceed tunggu hingga selesai system melakukan resize

3——————————–RESTORE IMAGE————————————
Restore Image
Dilakukan jika system komputer kita rusak dan akan direpair.
Image yang pernah dibuat dan disimpan di drive D atau secure Zone saatnya di gunakan.
Cara Restore Image :
Klik icon Restore Image
Pilih Acronis Secure Zone atau Lokasi file 

                           Contoh: mouse diarahkan ke—->   D:\Source\25042009.tib
(Contoh disini dicoba dengan menggunakan Acronis Secure Zone).
image_archive_selection
Pilih  No, I do not want to verify
Centang atau Checklis drive C    –> Next
Klik drive C    lagi
Akhiri dengan mengklik tombol  Reboot
Tunggu hingga prosesnya selesai…
———————————–ATTENTIONS!!! ———————————
* Lebih aman jika dicoba pada Harddisk yang tidak menyimpan data penting.
* Biasakanlah menyimpan data di drive D atau selain drive C karena partisi C khusus untuk system yang sewaktu-waktu akan ditimpa.
* Hati-hati dalam penggunaan system ini karena sedikit kesalahan bukannya akan meringankan pekerjaan anda tapi bisa berakibat fatal.
* Mestinya perlu benar-benar teliti dan mengenal bagian-bagian partisi harddisk sebelum melakukannya.
* Pastikan posisi haddisk Primary atau Secondary masterkah posisinya!!! jika melakukan Cloning antar Harddisk untuk menghindari salah timpa.

Selasa, 02 Agustus 2011

Setting sharing file pada windows 7 ultimate edition
  • Pastikan PC windows 7 dan XP memiliki group yang sama. (Pada dasarnya hal ini bukan harga mutlak, tetapi akan lebih mudah jika anda membuat group yang sama untuk menghubungkan kedua perangkat komputer).
    Share Folder Jaringan Antara Windows 7 dan XP Image
  • Buka Control Panel, pilih Network and Internet dan lanjutkan dengan klik Network anda Sharing Center.
    Share Folder Jaringan Antara Windows 7 dan XP Image
  • Klik Change Advanced Sharing Setting dan rubah semua setting agar mengijinkan komputer lain bisa mengakses komputer windows 7 ini. Kalau perlu, jangan gunakan pilihan password protection sharing agar orang yang mengakses komputer anda tidak perlu lagi mengakses menggunakan password (Demi keamanan data-data anda, jangan pernah gunakan pilihan ini pada jaringan publik seperti hotspot di kafe, mall atau wilayah publik yang lain).
    Share Folder Jaringan Antara Windows 7 dan XP Image
  • Setelah itu, klik Save Changes.
  • Lanjutkan dengan membuat folder yang akan di share dengan komputer lain.
  • Buka windows explorer dan buat folder baru. Klik kanan folder tersebut dan pilih properties.
  • Klik tab Sharing diikuti dengan klik tombol Share.
    Share Folder Jaringan Antara Windows 7 dan XP Image
  • Pada menu drop down, tambahkan user yang diizinkan untuk mengakses folder (Pada contoh kali ini kami menggunakan Evryone, yang intinya semua orang bisa akses tanpa melalui autenstikasi dan password).
    Share Folder Jaringan Antara Windows 7 dan XP Image
  • Tambahkan tingkat perizinan pada user Everyone, apakah hanya bisa membaca saja atau bisa juga menambahkan file (menulis).
    Share Folder Jaringan Antara Windows 7 dan XP Image
  • Terakhir, klik share dan di ikuti dengan klik tombol Done.
Setting sharing file pada windows xp professional
  • Buka windows explorer dan buat folder baru yang akan digunakan untuk sharing file.
  • Klik kanan folder tersebut dan pilih properties.
  • Klik tab Sharing dan beri tanda check pada bagian Share this folder on the network.
    Share Folder Jaringan Antara Windows 7 dan XP Image
  • Jika anda mengizinkan orang lain untuk menulis atau menghapus file pada folder tersebut, beri tanda pada bagian Allow network users to change my files.
  • Terakhir kali, klik tombol OK.
Pembuktian hasil setting folder sharing
Coba anda akses folder windows 7 melalui windows XP. Caranya, buka Control PanelNetwork ConnectionMy Network Places. Cari dan klik dua kali nama komputer dari windows 7. Klik folder sharing dan coba anda ambil data dari sana. Jika anda mengizinkan akses read-write, coba anda lakukan penulisan. Bisa dengan cara membuat folder baru atau mencoba mencopy file dari komputer XP ke folder tersebut.
Sekarang kembali ke komputer yang ber-OS windows 7. Buka windows explorer, klik network pada bagian kiri paling bawah, kemudian pilih komputer yang terinstall windows 7. Disitu anda akan melihat sebuah folder yang telah di share. Coba akses dan ambil beberapa file pada foler tersebut. Jika anda tadi memberikan akses read-write pada Allow network users to change my files, maka anda bisa mencopy, menambah maupun menghapus file pada folder share tersebut.
Share Folder Jaringan Antara Windows 7 dan XP Image
Selesai sudah tips kali ini. Anda bisa menghubungkan komputer windows 7 dengan windows XP tanpa harus meminta bantuan seorang administrator jaringan. Jika memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman tentang pengaplikasian share folder Windows 7 dan XP bisa meninggalkan komentar di bawah ini.
Keep sharing! Share Folder Jaringan Antara Windows 7 dan XP Image




Sharing File Melalui Jaringan Internet Pada Windows XP

Berikut adalah cara untuk sharing file pada windows XP :
 1. 1. Pertama Kita harus connect terlebih dahulu ke suatu jaringan.

2.       2. Pilih folder/file mana yang akan kita share.



3.       3. Kemudian klik kanan folder yang akan di share. Kemudian pilih/ klik “Sharing and Security”.

4.       4. Setelah masuk “Sharing and Security”,  kemudian centang “Share the folder on The Network”
Dan beri nama folder tersebut. Kemudian klik OK.



5. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

5.       6. Setelah sharing folder selesai, kita dapat membuktikan bahwa folder yang kita share dapat di lihat semua user lain. Dengan cara Masuk ke My Network Places/Entire Network/Mshome



Atau masuk ke My Network Places/Entire Network/Workgroup
7. Disini kita bisa melihat file sharing milik kita sendiri atau pun orang lain.